Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah
barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan
terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses
tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user
. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (
Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan
lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database
. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya.
Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang
memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat
ini disebut dengan Server .
Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File
Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server.
Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan
sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user
dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah
pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan
server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara,
dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat
diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe
melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti
digambarkan pada Gambar dibawah ini.
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada
gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara
independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui
LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (
Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan
program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana
setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan
Server.
Kelebihan Client Server
kelebihan client -server :
1. kecepatan akses lebih tinggi, karena sebagai penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaanya lebih khusus oleh satu komputer (server) dimana kompeter tersebut tidak dibebani sebagai client.
2. sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik.
3. sistem backup data lebih baik, karena dilakukan pada pusat (server), dan akan mem-backup data yang ada di dalam jaringan.
1. biaya lebih mahal.
2 diperlukan komputer khusus yang berkemampuan lebih yang ditugaskan sebagai server.
3. kelangsungan jaringan bergantung pada server, bila jaringan pada server terganggu, maka semua akan ikut terganggu.
Kekurangan Client Server
kekurangan client server :
1. Membutuhkan Sofware NOS yang mahal, contoh : NT atau Server Windows 2000, XP, Novell, Unix.
2. Membutuhkan Hardware yang tinggi dan lebih mahal untuk mesin server.
3. Membutuhkan administrator yang profesional.
4. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satuy server, data user enjadi tak ada jika server mati.
User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk
mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan,
professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit
kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client
, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client
pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah
ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat
juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar
client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan
banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup
pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem
client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server
memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.
Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan
seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan
penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem
optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah
printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang
ada.
Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian
besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang
merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya
adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah
satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang
digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak
mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat
dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI)
untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan
icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak
hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga
digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah
teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media
transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan
media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network
lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan
interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen
melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah
keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal
dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer
akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan.
Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar
proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar
orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO ( International Standards
Organization ). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di
Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh
Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya
faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang
dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol
software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah
dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung
spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating
System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface ), dialog oriented
cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini
resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah
negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software
house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC
server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software
tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk
mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada
dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja
diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada
disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak
mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database
dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada
tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah
server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus
pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem.
Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting
(membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating
system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang
cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan
server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah
:
- Network
Management
- Gateway
function termasuk akses keluar dan e-mail publik
- Penyimpanan
- File
Sharing
- Batch
processing
- Bulletin
Board access
- Facsimile
transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server
termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise
data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi,
pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan
recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara
otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol
akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data
melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana
sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang
disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem
client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server
dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
- Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
- UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
- Digunakannya Advance networking seperti LAN
- Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
- Tools
pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle
menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan
akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil
dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan
tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user
melalui UI (User Interface)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar